Pengaruh Message Content, Visual Design, dan Posting Time TerhadapBrand Awareness Startup AgrikulturStudi Kasus: Content Marketing dari Instagram Startup Agrikultur(TaniHub, Sayurbox, Segari
Keywords:
Message Content, Posting Time, Startup Agrikultur, Visual DesignAbstract
Marketing campaign secara digital yang disajikan
dalam bentuk content marketing oleh pemasar startup
agrikultur (TaniHub, Sayurbox, Segari) belum banyak
diukur efektivitasnya, khususnya pada penelitian ini
yaitu terkait brand awareness. Message content, visual
design, dan posting time merupakan variabel-variabel
penting untuk mengukur efektivitas tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji pengaruh message content,
visual design, dan posting time terhadap brand
awareness startup agrikultur. Penelitian ini merupakan
penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.
Survei online dilakukan pada 100 valid responden,
yang mana pemilihan sampel dilakukan dengan teknik
probability sampling yaitu simple random sampling,
serta ukuran sampel ditentukan menggunakan rumus
Wibisono (populasi tidak diketahui). Responden
merupakan masyarakat Jabodetabek yang menjadi
target audiens Instagram startup agrikultur (TaniHub,
Sayurbox, Segari) dengan kriteria yaitu all
gender/unisex, berusia 15-30 tahun, aktif menggunakan
Instagram, dan pernah terpapar content marketing dari
Instagram startup agrikultur tersebut setidaknya satu
kali, yang mana data dikumpulkan menggunakan
kuesioner disebar secara online dengan media Google
Formulir. Penelitian ini dilaksanakan pada MaretAgustus 2022 yang meliputi perencanaan penelitian,
pelaksanaan penelitian (pengumpulan data, pengolahan
data, analisis data), dan penyusunan laporan, serta
berlokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linier sederhana, uji-t, dan uji R2. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif yang signifikan dari message content, visual
design, dan posting time terhadap brand awareness
secara parsial. Keterbatasan penelitian ini yaitu hanya
berfokus pada masyarakat Jabodetabek dan media
sosial Instagram, pengaruh antara tiga variabel
independen terhadap satu variabel dependen hanya
diuji secara parsial, serta ketimpangan jumlah
responden yang 70 persen berasal dari kalangan
perempuan

